Paint protection film adalah lapisan yang memiliki sifat self-healing yang dipasang diatas bagian-bagian tertentu cat body mobil supaya mobil terlindungi dari berbagai macam kerusakan seperti : Kerikil di jalan tol, atau offroad (stone chips), Goresan kunci dan kendaraan lainnya, Masalah cat menguning (yellowing) , Swirl marks (baret-baretan halus) dari pencucian mobil, Jamuran dari cuaca lembab, hujan, dan kotoran yang tidak langsung dibersihkan, Abrasi dari percikan serangga, kotoran burung, atau bahan organik lainnya

Dalam dunia detailing, dua metode perlindungan cat mobil yang populer adalah Paint Protection Film (PPF) Coating. Meskipun keduanya bertujuan melindungi cat, terdapat perbedaan besar dalam teknologi dan hasil akhirnya.

Perbedaan coating dan PPF (Paint Protection Film) terletak pada bahan, fungsi perlindungan, dan tingkat ketahanan.

PPF (Paint Protection Film) bisa dipasang di seluruh bodi mobil atau hanya di bagian-bagian tertentu yang paling rentan terkena benturan dan goresan.

Full body memberi proteksi maksimal, tapi parsial cocok untuk area rawan seperti bumper dan kap mesin.

Untuk dibagian partial biasanya di pasang di area yang paling rentan terkena batu, pasir. Seperti : Bumper depan, Kap mesin (hood), Fender depan, Spion samping ,Handle pintu (cekungan pegangan), Side skirt (bawah pintu), Bagian belakang (bumper belakang & atas bagasi)

Kalau cat mobil kamu doff atau matte, pilih film dengan finishing matte (atau satin jika ingin sedikit kilap ringan) yang memang dirancang untuk finishing doff. Jangan memakai film glossy biasa karena akan “mengkilap” dan merusak estetika doff.

Durasi pemasangan PPF (Paint Protection Film) membutuhkan 3-5 hari untuk hasil yang maksimal, tergantung pada luas area yang dilapisi, jenis mobil, dan tingkat kerumitannya.

Jawabannya ya. PPF adalah investasi cerdas untuk menjaga tampilan mobil tetap mulus, terutama di kondisi jalan dan iklim Indonesia. Pilih bahan berkualitas, teknisi profesional, dan lakukan perawatan rutin agar hasilnya maksimal.